Pembacaan Puisi Berantai Malam Puncak Diesnatalis FORMMASTA RAYA ke 7 oleh: Alan Hendrik, Hazlan Zudi & Yusuf Zihandra Para wakil rakyat pemerkosa kepentingan Rakyat tak terwakili Menggonggong kebijakan-kebijakan yang bertentangan Mala ikut-ikutan berselingkuh dengan kepentingan demi langgengnya jabatan dan kekuasaan Hei..! Indonesia membara mata ibu pertiwi memerah Air mata rakyat kecil kian berdarah, perpecahan tak berarah Rakyat diadu domba dengan aparat Yang dibutuhkan antara perintah dan nurani hingga bertindak serba salah PPKM di peruntukkan bagi rakyat Indonesia tapi tidak bagi warga asing Berbadan tegak berfisik kekar berambut cepak, bekerja kasar Kenapa dibela mati-matian sebagai tenaga ahli Apakah ahli memegang senjata atau ahli memegang pena Hei...! didatngkan bergelombang sebagai pekerja Sementara anak negeri banyak pengangguran Mencari makan disuruh pulang seolah kelaparan ditiadakan Arogansi aparat bertingkah seperti preman bersembunyi dibalik kewenangan Hei...!